-->

Materi Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Praktis

 A. Produk Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan

Berkembangnya peradaban manusia membutuhkan dukungan dalam segala lini kehidupan untuk mengembangkan sistem dalam menopang kebutuhan yang  terus  berkembang.  Era  yang  serba  cepat  dan  praktis  membutuhkan  sarana yang betul-betul menyentuh pada kebutuhan baik yang bersifat primer, skunder,  maupun  tersier  atau  kebutuhan  lebih  tinggi  yaitu  bermanfaat  dan  bermakna bagi orang di luar dirinya. Produk berbasis pelanggan dimaksudkan produk yang dibuat atas dasar sasaran pasar dan variabel yang berpengaruh signifikan atas penggunaan produk oleh pelanggan.

Pembuatan   produk   didahului   dengan   berusaha      untuk   mendapatkan      informasi  dari kebutuhan  dan  harapan  pelanggan,  sehingga  mendapatkan  informasi  yang  tepat,  akurat,  dan bermanfaat  untuk  ditindaklanjuti  dalam  pembuatan produk sesuai dengan harapan pelanggan sehingga didapatkan penjualan yang efektif dan efisien. 


Segmentasi  pelanggan  ditentukan  atas  dasar  variabel  diantaranya  melalui  usia   pengguna  produk atau   jasa,   jenjang   pendidikan,   jenis   pekerjaan,   frekuensi   penggunaan   produk,   area   atau daerah   tempat   tinggal,   jenis   komunitas.  Variabel  yang  dibuat  kemudian  diolah  berdasarkan persamaan  perilaku pelanggan untuk mendapatkan suatu produk sesuai dengan harapan pelanggan.

Pertimbangan  yang  perlu  diperhatikan  dalam  melakukan  segmentasi  pasar  produk   atau   jasa diantaranya   peluang   pasar   yang   ada,   perkembangan   perekonomian, teknologi dalam era global, sistem segmentasi yang dilakukan pesaing,  profitabilitas  setiap  pelanggan  atau  komunitas, kekinian, faktor  demografi, dan perubahan perilaku pelanggan.

Industri kreatif merupakan pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu  untuk menciptakan  kesejahteraan  dan  lapangan  pekerjaan  dengan  menghasilkan daya cipta dan kreasi seseorang. 

Perkembangan industri kreatif (creative industry) mencakup 14 macam dapatmembawa arena baru untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi sumber  daya  manusia  yang  ada.  Kreativitas manusia  sebagai  sumber  daya  ekonomi  yang  memiliki  nilai  dan  manfaat  yang  tinggi  untuk peningkatan  perekonomian Indonesia.

Kekuatan industri kreatif saat ini diantaranya industri kreatif berbasis teknologi digital  atau  disebut Digital  Company  (DiCo).  Industri  kreatif  digital  terdapat  games,  education,  music,  animation, software,  dan  social  media  (GEMASS)  seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Industri kreatif digital.

Kemandirian dalammenggali ide, memilih potensi produk yang dapat bersaing baik  di  tingkat  lokal maupun  global  dapat  meningkatkan  keanekaragaman  produk yang memiliki nilai dan daya saing tinggi dalam memenuhi kebutuhan. 

Industri kreatif digital di bidang pendidikan (Education), dapat dikembangkan antara   lain   sistem informasi   aplikasi   pendidikan,   media   pembelajaran   interaktif, promosi produk, pariwisata, dan budaya.


Mencipta game  dalam industri games di  Indonesia  terbilang  masih  cukup  muda  yang  telah ditangani  oleh  developer  game  yang  memiliki  kualitas  tinggi  dan  semangat  kuat.  Passion  dan hobi  yang  dikembangkan  melalui  pengetahun  dan  ketrampilan  di  bidang  computer  scient ditambah  dengan  mengembangkan   sikap   percaya   diri,   jujur,   mandiri,   disiplin,   kerjasama  dan bertanggungjawab  dapat  membawa  produk  kreatif  dan  inovatif  yang  mampu  bersaing  secara global.  Salah  satu  contoh  asset  game  yang  berupa  desain  diantaranya  gambar  mobil, environment,  gambar  3D  pada  beberapa  games  yang  telah  mengglobal  sebagai  karya  kreatif sumber  daya  manusia  di  Indonesia.  Semangat  usaha  dalam  pembuatan  game  sangat  dibutuhkan dalam menghasilkan produk komersial untuk mengisi pasar global sehingga upaya membuka peluang kerjasama dan networking menjadi sangat penting.

Industri  kreatif  digital  dalam  pengembangan  konten  animasi  sebagai  salah  satu  peluang  pasar dalam  berbagai  sektor.  Pembuatan  karakter,  teknologi  perfilman,    kemampuan  inovasi  dan kreativitas,  cerita  animasi,  infrastuktur,  menguasai  jaringan  pemasaran  dan  produksi  merupakan beberapa  faktor  dalam pembuatan produk animasi.

Industri   kreatif   digital   dibidang   musik,   software,   dan   media   sosial   juga   mengalami perkembangan cukup pesat khususnya pada segmen konsumen kelas menengah  di Indonesia yang memiliki partisipasi ekonomi, mengalami peningkatan,  dan  memiliki  peran  penting  bagi  kemajuan. “Kelas  menengah  merupakan kelas wirausaha baru yang memiliki kapasitas untuk berinvestasi, menciptakan   lapangan   pekerjaan,   dan   mendorong   produktivitas   bagi   masyarakat secara keseluruhan. Kelas menengah juga sebagai sumber utama pembentukan  kelas  wirausaha  baru, sumber  terbentuknya  kewirausahaan  dan  inovasi  yang  memungkinkan  munculnya  Usaha  Kecil Menengah  (UKM)  yang menjadi pemicu pertumbuhan” (Yuswohady,hal 47, 2013).

B. Kewirausahaan Produk Rekayasa

Kewirausahaan  dalam  pembuatan  produk  rekayasa  menjadi  peluang  yang  baik dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya yang tersedia.  Banyaknya  variasi  karya yang  dihasilkan  menambah  keberagaman  karya   rekayasa   yang   secara   bertahap   mengalami penyempurnaan   dan   sebagai bagian solusi dari kebutuhan masyarakat yang beragam.

Kewirausahaan mengarah pada bagaimana belajar mandiri, mengorganisasi-kan  suatu  pekerjaan secara  sistematis,  memecahkan  permasalahan  teknis,  bekerja dalam tim dan kesadaran akan kualitas. Pola kerja profesional menjadi alasan dalam pengambilan tindakan yang dapat digambarkan pada Gambar 2.4 Action loop sebagai berikut :

Informasi  tugas  atau  pekerjaan  (inform)  yang  disampaikan,  dikembangkan  dalam bentuk perencanaan dan menyiapkan dokumen secara tertulis (plan). Perencanaan kerja dibuat, dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan  termasuk  alat  dan  bahan/material  (decide). Tugas dilaksanakan  dengan  memperhatikan  kriteria  yang  ditentukan  (carry  out).  Pengecekan  produk (control)  dan  melakukan  evaluasi  dengan  mendiskusikan  produk  yang telah dibuat (evaluate).

Tahap kewirausahaan meliputi tahap memulai, melaksanakan,  mempertahankan, dan mengembangkan.  Hal  ini  dapat  digambarkan  dalam  bagan sebagai berikut :

1. Tahap Memulai

Melihat  peluang  usaha  produk  rekayasa  menjadi  bagian  utama  dan  pertama  dan  menentukan jenis  usaha  yang  dikembangkan  baik  itu  berupa  produk  maupun  jasa.  Identifikasi  kebutuhan sumber  daya  pada  usaha  produk  rekayasa  yang  direncanakan.  Prosedur  yang  ditetapkan diantaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan.

2. Tahap Melaksanakan

Praktek  usaha  produk  rekayasa  berdasarkan  kebutuhan  sumber  daya  yang meliputi : a) man, b) money, c) material, d) mechine,  e) method, dan f ) market seperti tergambar pada skema sebagai berikut :

Pembiayaan,    organisasi,    kepemilikan,    sumber    daya    manusia,    dan    kepemimpinan  yang memiliki  pemahaman  mengenai  resiko,  membuat  keputusan, mengevaluasi dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan yang  penting  diperhatikan  dalam  proses  produksi  yang  menerapkan keselamatan kerja dan mengembangkan sikap peduli lingkungan.

3. Tahap Mempertahankan

Usaha   produk   rekayasa   dalam   mempertahankan   dalam   berproduksi   dengan  melakukan analisis  perkembangan  dan  ditindaklanjuti  sesuai  dengan kondisi yang dihadapi.

4. Tahap Mengembangkan

Kreativitas  dan  inovasi  menjadi  penting  untuk  mengembangkan  usaha  produk rekayasa baik yang bergerak dibidang jasa maupun produk. Hasil usaha  yang  dijalankan  secara  positif,  mengalami perkembangan  yang  baik dan cenderung dapat bertahan. 

C. Produk Elektronika Praktis

Indonesia   yang   terdiri   dari   kepulauan   dan   kelautan   berpotensi   untuk   dikembangkan industri     kreatif     dengan     mengkreasi     potensi     lokal,     memperhatikan  kearifan  lokal  yang memiliki  nilai-nilai  kultural  dan  dapat  dikembangkan   menjadi   suatu   produk   yang   memiliki nilai   tambah   dan   kekuatan ekonomi baru.

Guna  mencapai  ekonomi  kreatif  yang  tersentra,  pemetaan  sentra-sentra  industri   kreatif   yang memungkinkan   tumbuhnya   daerah   kreatif   dapat   berkembang  dan  terkoordinasi,  dari  kegiatan produksi  sampai  pemasaran  dan terus meningkatkan kualitas agar mampu bersaing.

1. Aneka jenis Produk Elektronika Praktis

Perkembangan  penggunaan  elektronika  cukup  pesat  sejak  ditemukan  pertama  kali  transistor  oleh John  Bardeen,  William  Schokley,  dan  Walter  Bratain   pada   tahun   1947.   Sistem   kontrol berbasis   transistor   terus   berkembang  yang  memungkinkan  perangkat  elektronika  semakin  kecil dimana  komponen  IC  (Integrated  Circuit)  yang  merupakan  rangkaian  terpadu,  dalam perkembangannya  semakin  menambah  keberagaman  penggunaan elektronika yang berbahan semikonduktor ini.

Elektronika   sebagai   dasar   teknologi   dari   produk   yang   banyak   kita   jumpai  dalam  kehidupan sehari-hari,  dapat  kita  jumpai  diantaranya  di  rumah  kita  menggunakan  peralatan  rumah  tangga, komputer,  televisi,  mendengarkan musik dari CD, siaran berita dari radio, komunikasi dengan telepon.  Di  kantor  dan  industri  dijumpai  penggunaan  printer,  faximile  sensor sebagai alat pendeteksi, robot perakit dan ketika kita di jalan raya banyak  papan  reklame,  lampu  penerangan jalan  secara  otomatis,  pada  kendaraan  umum  penggunaan  lampu  otomatis  menyala  dan  masih banyak penggunaan rangkaian elektronika praktis yang lainnya.

Produk   elektronika   praktis   peralatan   rumah   tangga   sudah   menjadi   kebutuhan  dasar  dalam rumah  tangga.  Teknologi  sensor  membawa  pengguna    untuk    lebih    mudah    dan    praktis dalam    menjalankan    kegiatannya.  Contoh:  mesin  cuci,  pelengkapan  dapur,  peralatan  masak, pemanas    air,    pendingin    ruangan,    peralatan    untuk    mengawetkan    makanan, penerangan, peralatan hiburan audio video.

Penggunaan   produk   elektronika   praktis   pada   industri   kreatif   dalam   peranannya    untuk mengurangi    beban    pekerjaan    manusia    dan    mendapatkan   hasil   yang   cepat,   tepat,   dan efisien   maupun   untuk   pendukung hobi atau life style pengguna. 

a. Tracking System Panel Surya

Solar  tracker  terdiri  dari  komparator  IC  LM339,  H-bridge  motor  driver   IC   L293D   (IC2)   dan beberapa   komponen   diskrit.   Light   Dependent  Resistor  LDR1  melalui  LDR4  digunakan sebagai sensor  untuk  mendeteksi  posisi  panel  relatif  terhadap  matahari.  Sensor  memberikan  sinyal  ke driver  motor  IC2  untuk  memindahkan  panel  surya  ke  arah  matahari.  LDR1  dan  LDR2    tetap di tepi  panel  surya  sepanjang  sumbu  X  dan  terhubung  ke  pembanding  A1  dan  A2  masing-masing.

Presets VR1 dan VR2 diatur untuk mendapatkan output komparator rendah  pada  pin  2  dan  1 pembanding  A1  dan  A2  masing-masing  sehingga untuk menghentikan motor M1 ketika sinar matahari tegak lurus  ke  panel  surya.  Ketika  LDR2  menerima  cahaya  lebih  LDR1,  ia menawarkan  resistansi  yang  lebih  rendah  dari  LDR1,  memberikan  masukan yang tinggi dengan pembanding A1 dan A2 pada pin 4 dan 7  masing-masing.  Tegangan  di  pin  5  dari  komparator  A1 sekarang  lebih  tinggi  dari  tegangan  pada  pin  4.  Motor  berputar  dalam  arah  yang berlawanan dan panel surya berubah. LDR3 dan LDR4 melacak matahari sepanjang sumbu Y. 

b. Lampu Sepeda Pntar
Rangkaian elektronik menggunakan 6V, 3W kompatibel dinamo dan bekerja  sangat  sederhana. Ketika dinamo  sepeda  menghubungkan  sumber    cahaya    baterai    sampai    dinamo    mulai menghasilkan    tegangan lagi. Rangkaian mencegah sumber cahaya terhadap daya tinggi ketika sepeda berjalan dan kelebihan energi digunakan untuk mengisi ulang baterai.

Pada rangkaian, standar lampu sepeda diganti dengan generik modul LED putih. Lampu bagian belakang sepeda diganti denganLED merah 10  mm.  Baterai  yang  digunakan  untuk  menghasilkan output  6V  DC  dihasilkan dengan menyambung seri dari baterai 1,2 V, 600mAh sel Ni-Cd sebanyak lima buah. Ketika dynamo menyentuh roda sepeda yang berputar  dan diode D1, D2, D3, dan D4 membentuk jembatan bridge melalui penyangga C1 charge.

Ketika   sepeda   berhenti   maka   relai   tidak   mendapatkan   energi   sehingga  lampu  LED  1  dan LED  2  mendapatkan  energi  dari  baterai  Ni-Cd  melalui  D5  dan  R1.  D5  mencegah  baterai  dari pemakaian  (S1  off ).

Rangkaian elektronik ini dibuat untuk pengendara sepeda di malam hari  dengan  aman  dan  lampu tetap  menyala  pada  saat  sepeda  berhenti.   Kemasan   rangkaian   dapat   dibuat   berupa   kotak yang   dipasang di bodi sepeda.
 
2. Manfaat Produk Elektronika Praktis
 
Permintaan  masyarakat  akan  barang-barang  elektronik  pada  saat  ini  banyak ditemukan sebab peralatan elektronik bukan lagi barang mewah tetapi   hampir   semua   orang   membutuhkan   untuk mempermudah   pekerjaan.  Hal  ini  dapat  membuka  peluang  untuk  membuat  sebuah  usaha dibidang elektronik. 
 
Kesuksesan   usaha   di   bidang   elektronik   dipengaruhi   oleh   kejelian         melihat  pasar  dan terus  mengikuti  perkembangan  teknologi.  Penyedia  kebutuhan   akan   produk   elektronik   yang memiliki   kekinian   dapat   memenuhi kebutuhan dalam menemukan produk baru yang dibutuhkan konsumen.
 
Rangkaian  elektronik  dalam  perkembangannya  bermanfaat  di  dunia  industri   kreatif   baik   untuk kebutuhan   skala   industri   rumah   tangga   maupun  skala  industri  besar.  Kemampuan  dalam membuat  berbagai  rangkaian  elektronik  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  akan  membawa kewirausahaan  di  bidang  elektronik  untuk  pembuatan  alat-alat  praktis  dari yang sederhana sampai yang cukup kompleks.
 
Sistem  kontrol  berbasis  elektronika  menggunakan  rangkaian  elektronik  berawal  dari  rangkaian sederhana  dan  ketika  dikembangkan  menjadi  sebuah  rangkaian  besar  dapat  membawa  manfaat dalam  kehidupan.  Rangkaian    elektronik    terdiri    atas    susunan    komponen-komponen elektronika yang dirangkai dengan sumber tegangan listrik menjadi satu kesatuan  yang  memiliki fungsi  dan  kegunaan.  Teknologi  dalam  bidang  elektronika  sebagai  faktor  utama  untuk mendukung  perkembangan  teknologi baik secara analog maupun digital.  

Pembuatan rangkaian elektronik yang diawali dengan membuat skema, dirangkai  menjadi  sebuah rangkaian  yang  memiliki  nilai  fungsi  dan  estetik serta daya saing.

Aplikasi  rangkaian  elektronik  diantaranya  untuk:  (1)  lampu  klip  baca  LED, (2) mengendalikan dan mengatur lalu lintas dengan menggunakan lampu jalan (traffic light), (3) lampu penerangan untuk kendaraan umum dimana  untuk  menghidupkan  dan  mematikan  cukup  dengan  disentuh (dilengkapi dengan  sensor)  untuk  memudahkan  pengguna,  dan  (4)  lemari pakaian yang dilengkapi dengan kaca rias dimana ketika pengguna mendekati lemari tersebut,  lampu penerangan secara otomatis menyala dan akan padam ketika pengguna menjauh.   

Pemanfaatan perkembangan teknologi dapat mempermudah pekerjaan. Tingginya minat dan daya beli konsumen akan barang-barang elektronik dapat  memberikan  keuntungan  tersendiri  bagi  pelaku usaha  di  bidang  elektronik. 
Rangkaian elektronik seperti pada Gambar 2.10 dapat dimanfaatkan untuk  pengendalian  elektronik. Rangkaian  elektronik  ini  dapat  menjadi  salah  satu  segmen  peluang  usaha.  Pembuatan skema yang  terdapat  pada PCB dapat didesain dengan menggunakan software proteus.


Proteus   merupakan   sebuah   software   guna   mendesain   PCB   yang   dilengkapi dengan simulasi. Pembuatan  kit/rangkaian elektronik menjadi salah  satu  segmen  peluang  usaha  saat  permintaan produk  elektronik  tinggi.   Proses   pengerjaan   dapat   secara   manual   maupun   peralatan berteknologi  modern  dengan  kualitas  dan  kecepatan  tinggi.  Semua  segmen membutuhkan tenaga-tenaga yang trampil, kreatif dan inovatif.

D. Komponen dan Material Produk Elektronika Praktis

Produk  elektronika  praktis  dengan  mengembangkan  sumber  daya  yang  ada  untuk  menjadikan nilai  tambah  pada  komponen  dan  material  yang  mengarah  pada  usaha  produktif.  Menjadikan nilai  tambah  pada  komponen  dan  material  dibutuhkan  jiwa  kewirausahaan  melalui  proses pembelajaran  dan   pengembangan   diri   sehingga   memiliki   usaha   yang   tumbuh   secara berkelanjutan. Usaha produktif yang didasari pada semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan menangani kegiatan usaha dalam upaya mencari, mencipta, menerapkan cara kerja, teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam  usaha.  Salah  satu  cara  kerja  dalam  pembuatan produk  elektronika  praktis  melalui  tahapan  action  loop  seperti  ditunjukkan  pada  Gambar  2.13 sebagai berikut :

Produk  elekrtonika  praktis  dalam  pembahasan  kali  ini  adalah  rangkaian  elektronika  sederhana lampu  baca  LED  dan  tidak  menutup  kemungkinan  bagi   pembelajaran   untuk   mengembangkan rangkaian   elektronika   yang   lain  .  Kebutuhan  penerangan  untuk  mengembangkan  diri  melalui baca  tulis  sudah  menjadi  bagian  dari  life  style  di  masa  kini.  Kebutuhan  akan  penerangan meningkat, sementara di sisi lain terdapat issue energi yang tak terbarukan mengalami penurunan pasokan membawa dampak kekhawtiran akan  kurangnya  pasokan  enegi  listrik  untuk  memenuhi kebutuhan.  Produk  elektronika  praktis  rangkaian  sederhana  lampu  baca  LED  sebagai  solusi sebagian pengguna atau pelanggan.

Kebutuhan  pelanggan  akan  produk  elektronika  praktis  lampu  baca  LED  menberikan inform peluang usaha bagi pelaku usaha untuk membuat produk yang memiliki keunikan dan penanganan secara efektif dan efisien.

1. Desain Produk Elektronika Praktis Lampu Baca LED

Desain  merupakan  gambar  rancangan  awal  untuk  membuat  sebuah  produk. Ide atau gagasan dituangkan dalam skema rangkaian elektronika. Rangkaian  ini  didesain  kembali  untuk  dituangkan pada  papan  PCB  dan  soldering  mash.  Desain  produk  elektronika  praktis  rangkaian  sederhana lampu baca LED merupakan salah satu produk yang dikembangan dalam pembahasan sebagai tahapan dalam pembuatan produk. Tidak menutup kemungkinan  untuk  produk-produk  elektronika  praktis lainnya  sesuai  dengan hasil diskusi kelompok. 

2. Bahan Pembuatan Produk Elektronika Praktis

Desain  yang  telah  dibuat  membutuhkan  komponen-komponen  yang  dirakit untuk membentuk rangkaian serta bahan-bahan yang diperlukan untuk mendukung desain pembuatan produk secara mekanik.
 
a. Material Bagian Mekanik
 
Material yang digunakan dalam pembuatan produk lampu baca LED untuk bagian mekanik dapat menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar  atau  dengan  memanfaatkan  limbah.  Limbah  yang dapat  digunakan  antara  lain  limbah  kayu  di  industri  furniture,  limbah  kaleng  kemasan  bekas, limbah  plastik,  limbah  styrofoam,  limbah  hasil  pertanian,  bambu  yang  didesain  sedemikian  rupa sehingga  membentuk desain yang unik dan memiliki nilai tambah serta fungsi yang optimal sesuai dengan selera pelanggan.
b. Material bagian Elektronik
 
Rangkaian  sederhana  Lampu  baca  LED  membutuhkan  beberapa  komponen diantaranya LED, resistor, PCB, baterai, dan saklar geser.

1) Lampu Penerangan 

Light Emiting Diode (LED) digunakan sebagai lampu penerangan baca, memiliki sifat dan konsumsi tegangan rendah, kecepatan penyaklaran  cepat.  Energi  yang  dikeluarkan  LED  dalam  bentuk pancaran   cahaya.   Dalam   memilih   LED   perlu   diperhatikan   tegangan  kerja  dan  arus maksimum.  LED  terbuat  dari  bahan  mineral   anorganik   yang   bervariasi   sehingga menghasilkan berbagai warna.

2) Resistor
 

Resistor     merupakan     komponen     yang     berfungsi     untuk     membatasi  jumlah  arus  yang mengalir  dalam  suatu  rangkaian  elektronika dalam hal ini membatasi arus yang masuk ke dalam LED   sehingga   dapat   bekerja   sesuai   dengan   karakteristiknya   masing-masing.  Jenis  resistor cukup  beragam  dalam  satuan  ohm  dan  symbol  Ω  (omega).  Disamping  resistor  dengan  kode warna,  terdapat  resistor  SMD  (Surface  Mounted  Device),  seiring  perkembangan   teknologi elektronika   SMD   berbentuk   kotak   kecil dan cara pemasangan menempel pada PCB. Resistor SMD 5%  dengan  3  digit  angka  memberi  kode  digit  sebagai  contoh  220, diartikan :
  • digit ke 1 = menunjukkan angka pertama dari nilai resistor
  • digit ke 2 = menunjukkan angka ke dua dari nilai resistor
  • digit ke 3 = menunjukkan angka pengali (multiplier)
Nilai resistans pada gambar resistor SMD 220 adalah sebesar 22 ohm.
 
3) Baterai
 
Bentuk  fisik  baterai  beragam  dan  berukuran  kecil.  Button  cell, baterai  ponsel,  batu  baterai berukuran  AA,  AAA.  Baterai  pada  ponsel   dapat   diisi   ulang.   Penggunaan   disesuaikan  dengan kebutuhan. 

4 ) Saklar Geser
 
Saklar   berfungsi   untuk   menghubungkan   dan   memutuskan   rangkaian  listrik  yang menggunakan sumber  listrik  arus  searah  (DC).
 
5) Printed Circuit Board (PCB)
 
Papan sirkuit cetak sebagai media untuk meletakkan komponen elektronika yang dipasang dan dirangkai dan di salah satu sisinya dilapisi  tembaga  untuk  menyolder  kaki-kaki  komponen.  PCB memiliki jalur konduktor yang berfungsi untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen yang lainnya.

c. Material Bagian Pengemasan
 
Pengemasan    disebut    juga    pembungkusan,    pewadahan    atau    pengepakan,  dan  merupakan salah  satu  cara  perlindungan  pada  produk.  Pengemasan  merupakan  wadah  atau  pembungkus yang  dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan  pada  bahan  yang dikemas/dibungkusnya.  Material  yang  digunakan   untuk   pengemas   dapat   berasal   dari   kertas, karton,   bamboo, kayu  atau plastik disesuaikan dengan desain produk yang dibuat. Fungsi pengemasan antara lain:
  • Menjaga Produk tetap bersih
  • Proteksi produk terhadap kerusakan fisik
  • Proteksi terhadap perubahan kadar air, cahaya
  • Berfungsi lebih efisien ekonomis
  • Memudahkan membuka menutup 
  • Penanganan pengangkutan
  • Menampilkan identifikasi dan informasi
  • Promosi

3. Peralatan Pendukung 

Peralatan digunakan untuk mempermudah pekerjaan baik secara manual maupun dengan menggunakan motor  listrik  sebagai  penggeraknya. Kecepatan, ketepatan, dan kualitas  hasil menjadi penting untuk menghasilkan   produk   yang   memenuhi   minat   pasar.  Keamanan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi bagian utama yang harus diperhatikan.



E. Teknik Pembuatan

Proses  pembuatan  produk  dapat  diperhatikan  pada  diagram  alir  proses  produksi sebagai berikut :
Pembuatan    rangkaian    elektronik    praktis    melalui    beberapa    tahapan.    Pembuatan rangkaian elektronik, bagian fisik/body untuk produk lampu baca LED dan proses pembuatan kemasan produk rakitan elektronika praktis.
 
Proses  pembuatan  rangkaian  elektronika  perlu  ketelitaan  dalam  membaca  gambar  agar  tidak tertukar  eletroda  yang  terpasang  sehingga  dibutuhkan  kecermatan  agar  produk  dapat  berfungsi dan  bekerja.  Pembuatan  kemasan  produk tergantung material yang digunakan dan juga tergantung selera yang diinginkan dengan didukung beberapa pekerjaan mekanik.

1. Pembuatan Rangkaian Elektronika

Komponen-komponen elektronika yang digunakan diidentifikasi kondisi untuk  menguji  komponen dengan  menggunakan  multitester.  Alat  ukur  ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah kondisi komponen masih baik  atau  tidak.  Pengujian  sebelum  perakitan  sangat  penting  karena  semua komponen  yang  dipasang,  disolder,  dan  dihubungkan  harus  dalam keadaan baik.
Pengujian  rangkaian  elektronik  setelah  dirakit  dilakukan  dengan  meng-gunakan  multitester  untuk mengetahui  apakah  rangkaian  bekerja  atau  tidak.

2. Pembuatan Bagian Mekanik

Produk  elektronika  praktis  klip  lampu  baca  LED  sebagai  salah  satu  dari  produk-produk elektronika  praktis  yang  berkembang  saat  ini.  Desain  lampu baca menggunakan LED beragam menurut selera dan kepraktisan. Dalam  perkembangannya  dapat  di  pasang  seperti  layaknya  klip kertas,  dipasang  di  kaca  mata,  desain  bentuk  cincin  yang  dipasangkan  di  jari  telunjuk, dikalungkan  di  leher,  dilengkapi  dengan  USB  masih  banyak  kemungkinan    lain    seiring berkembangnya    kreatifitas    dan    inovasi    berdasarkan kebutuhan pelanggan.
 

Klip  lampu  baca  LED  terdiri  atas  tiga  bagian  yaitu  dudukan, penyangga  dan rumah lampu LED yang menyatu dalam bentuk lipatan. Pada bagian dudukan  terdapat logam  zeng  yang  berfungsi  untuk  mengklip  kertas  atau halaman buku yang dibaca.

a. Bagian Dudukan
 
Klip  yang  terpasang  menancap  pada  bagian  dudukan  berfungsi  untuk   nenjepit   kertas   halaman buku.   Penjepit   ini   dapat   dibuat   dengan memanfaatkan limbah kaleng kemasan.
 
b. Bagian Penyangga
 
Bagian  penyangga,  digunakan  untuk  mengatur  posisi  lampu  untuk  mengarahkan cahayanya.
 
c. Bagian Rumah dan Rangkaian Elektronik
 
Bagian rumah lampu terdiri atas tempat baterai dan tutup. Rangakaian elektronik terdiri atas lampu led, tahanan SMD yang terpasang pada PCB  yang  disolder  setelah  memastikan  rangkaian  sudah  betul dan  diuji.  Penutup  bagian  atas  sebagai  tempat  dudukan  saklar  geser.  Pengujian rangkaian menggunakan multitester.

3. Pembuatan Kemasan

Label   menjadi   penting   dalam   pembuatan   kemasan   yang   berfungsi   membantu  penjualan produk  dan  identifikasi  tentang  nama  produk,  bahan  yang  dikemas,  cara  penggunaan  produk, dimensi,  nama  dan  alamat  produsen,  customer  service,  cara  penanganan  kemasan  bekas,  dan identifikasi persyaratan lingkungan. Fungsi label adalah membantu penjualan produk, oleh sebab itu kemasan  harus menjadi promosi bagi dirinya yang meliputi warna, foto/gambar.

Proses  pelarutan  PCB  dapat  dilakukan  dengan  berbagai  cara.  Dapat  dilakukan  secara  sederhana seperti  dalam  pembuatan  gambar  dengan  menggunakan spidol langsung pada papan PCB, atau diprint dan disetrika sampai  dilarutkan  dengan  wadah  berisi  larutan  feriklorit  dan  disisi  lain dengan  menggunakan laser yang telah diprogram sebelumnya. 

Pada  kesempatan  kali  ini  diuraikan  langkah-langkah  proses  pembuatan  PCB   rangkaian elektronik   yang   dapat   dikerjakan   di   rumah   dengan   menghasilkan kualitas baik, dapat diuraikan sebagai berikut :

  • Siapkan    gambar    desain    yang    sudah    diprint    di    imagesetter (photoplotterfilm  dan dibutuhkan  dua  rangkap  untuk  papan  PCB  dan soldering mash.
  • Potong-potong  semua  imagesetter  (photoplotterfilm  sesuai  dengan  ukuran   dan   lipat sampai   membentuk   seperti   kantong   dengan   menggunakan double   tip   dimana   pada kedua   sisi   PCB   terdapat   gambar desain rangkaian elektronik.
  • Ukur   PCB   sesuai   dengan   ukuran   yang   ada   pada   imagesetter (photoplotter) film yang telah dipotong.
  • Potong PCB sesuai ukuran. Alat potong yang digunakan adalah mesin listrik  potong  tangan untuk  mempercepat  pekerjaan.  Mesin  CNC  dapat digunakan juga sebagai alternatif untuk menghasilkan presisi tinggi.
  • Gosok  dan  bersihkan  dengan  menggunakan  amplas/kertas  pasir  pada  bagian  permukaan PCB  yang  terdapat  tembaga  yang  akan  dilarutkan sebagian.
  • PCB   yang   telah   digosok,   dimasukkan   pada   kantong   imagesetter (photoplotter) film yang telah dibuat sesuai dengan ukuran yang telah dibuat.  Siapkan  kaca  dengan  ketebalan  5  mm rangkap  dua  yang  dipasang screw
  • Screw dipasangpada kaca  agar kedua kaca tersebut tidak bergeser dan kaca berfungsi melindungi PCB dan photoplotter film pada saat pengeringan menggunakan dryer. 
  • Kaca    yang    telah    berisi    PCB    dimasukkan    ke    dalam    kantong        photoplotter  film kemudian  dimasukkan  pada  dryer  yang  dilengkapi  sensor pengatur suhu dan diset 400C selama 8 menit. Dryer dilengkapi dengan   dua   buah   lampu   UV   150   W   yang   disambung seri   dan   diposisikan pada bagian atas dan bawah kaca.
  • Tahap berikutnya adalah melepas lapisan tembaga dari PCB dengan menggunakan sodium sulfat (Na2SO4). Atau alternatif lain campuran antara HCL dan H2O2.
  • Tahap terakhir adalah membuat cetak pada PCB (soldering mash). 
  • Soldering  mash  dibuat  dengan  cara  membuat  kantong  photoplotter film   lagi   dan masukkan   PCB   yang   telah   mengalami   pelepasan   sebagian  tembaga.  Atur  pada  papan kaca  dan  kencangkan  screw.Masukkan ke dalam dryer selama 8 menit dengan menyalakan lampu UV yang dipasang bagian atas dan bawah kaca. Atur suhu pada 400 C. 
  • Proses  pembuatan  soldering  mash  selesai  dan  untuk  finishing  lapisi  PCB dengan cairan pelindung yang transparan

F. Langkah-langkah  Pengembangan Desain dan Produksi

1. Pengembangan Desain Produk Elektronika Praktis

Pengembangan  desain  dalam  pembuatan  produk  elektronika  praktis  diawali dengan mencari data tentang potensi pasar yang membutuhkan produk   elektronika   praktis   ini   disamping   ketersediaan bahan   baku.   Jenis, material, bentuk dan karakter dari bahan baku akan menjadi dasar untuk  ide produk  yang  akan  dibuat.  Penentuan  bahan  baku  yang  akan  digunakan menjadi dasar untuk proses pengembangan ide produk. Desain produk  elektronika  praktis  harus  memiliki  fungsi  di  samping estetika  dan  keunikan.  Proses  pencarian  ide  menjadi  sangat  penting.  Ide  desain  produk elektronika praktis dapat diperoleh dengan tiga cara pendekatan yaitu   1)   mengenali   pasar   sasaran dan   selera   pasar,   2)   melakukan   eksplorasi  material  untuk  menghasilkan  estetika  produk  yang berbeda  dan  unik,  dan  3)  memikirkan  di  mana  produk  tersebut  akan  diletakkan  dan digunakan. Apabila proses pengembangan desain dilakukan dalam kelompok,  ingatlah  selalu  untuk  melakukan braistorming,  diskusi,  dan  tukar pikiran untuk memperoleh desain akhir yang memuaskan. Setelah ide diperoleh, tahap selanjutnya adalah pembuatan sketsa ide rangkaian elektronika dan pembuatan model atau prototype produk.  

2. Bahan Pendukung Produk Elektronika Praktis

Bahan pendukung produk berupa sumber daya yang terdapat di sekitar kita diantaranya terbagi menjadi: 
 
a. Sumber Daya Alam
 
Sumber  daya  alam  adalah  kekayaan  yang  tersedia  di  alam  dan  dapat  dimanfaatkan  oleh manusia  dalam  usaha  untuk  memenuhi  kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam dibagi menjadi dua:
 
1) Sumber  daya  alam  yang  dapat  diperbaharui  (renewable),  yaitu  sumber  daya  alam  dimana ketika      dimanfaatkan  secara  terus  menerus masih dapat diperbaharui kembali.
 
2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable), yaitu  apabila  sumber  daya  alam ini  dimanfaatkan  secara  terus  menerus  oleh  manusia  jumlahnya  akan  berkurang  dan  lama kelamaan akan habis.

b. Sumber Daya Manusia
 
Pemanfaatan  sumber  daya  alam  melibatkan  manusia.  Tantangan  sumber daya manusia sekarang ini adalah mampu menjadi manusia yang berkualitas sehingga dapat memanfaatkan SDA secara optimal dengan  tetap  memperhatikan  keseimbangan  lingkungan.  Sumber  daya manusia dapat berupa tenaga kerja dan kewirausahaan.

Tenaga   kerja   adalah   penduduk   yang   ikut   aktif   dalam   kegiatan   produksi.  Contoh  tenaga kerja,  yaitu  petani  yang  mengolah  tanah  pekarangan atau sawah agar menghasilkan padi, sayuran, buah, dan hasil  pertanian  lain.  Tenaga  kerja  yang  mengolah  hasil  pertanian  menjadi  produk kuliner  yang  dipasarkan  dengan  menggunakan  peralatan   aplikasi   elektronika   praktis   sehingga dapat   menarik   pengunjung.    Peralatan    elektronik    praktis    menjadi    kebutuhan  untuk menujang  usaha.  Sumber  daya  manusia  terus  meningkatkan  kemampuan   sesuai   dengan  kebutuhan   dengan   memperhatikan   standar produksi .
 
Sumber  daya  kewirausahaan  adalah  semangat,  sikap,  dan  perilaku  seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi sehingga dapat   menghasilkan   keuntungan.   Orang   yang   memiliki mental   kewirausahaan disebut wirausaha.

3. Alat Pendukung Produksi

Usaha   produk   elektronika   yang   sudah   mengalami   perkembangan   permintaan yang besar membutuhkan peralatan-peralatan yang memiliki presisi   dan   kecepatan   kerja   tinggi. Pengembangan   terus   dilakukan   dengan melalui tahapan evaluasi dan pengembangan.

Mesin    laser    cutting,    digunakan    untuk    memotong    sesuai    dengan    kebutuhan.  Hasil  potongan  tergantung  pada  jenis  mesin  laser,  daya  mesin laser, setting kecepatan potong, dan power.

Pilih  gambar  yang  akan  dilaser,  tentukan  dan  pilih  jenis  seting  dengan  menggunakan  kombinasi antara  kecepatan  dan  power  dengan  hasil  potongan yang baik. Perangkat lunak, sistem dan cara kerja yang berbeda antara mesin laser satu dengan yang lain.  Semakin  besar  kekuatan  yang  ada maka  semakin  besar  power  yang  digunakan, kecepatan semakin ditingkatkan sehingga dapat memotong lebih cepat. 
 
Semakin tinggi power yang digunakan berakibat pada panas yang muncul, sehingga meningalkan noda bakar pada benda kerja atau material.  Pilihan  setting  disesuaikan  dengan  jenis  material  yang  akan dipotong.

4. Menerapkan Keselamatan Kerja

Keamanan   kerja   adalah   unsur-unsur   penunjang   yang   mendukung   terciptanya  suasana  kerja yang  aman,  baik  berupa  materil  maupun  nonmateril.  
 
Unsur-unsur  penunjang  keamanan  yang  bersifat  material  diantaranya  sebagai  berikut  :  1)  Baju kerja,  2)  Helm,  3)  Kaca  mata,  4)  Sarung tangan, dan 5) Sepatu.Unsur-unsur  penunjang  keamanan yang  bersifat  nonmaterial  adalah  sebagai  berikut:  1)  Buku  petunjuk  penggunaan  alat,  2)  Rambu-rambu  dan isyarat bahaya, 3) Himbauan-himbauan, dan 4) Petugas keamanan.

5. Perawatan Produk Elektronika Praktis

Perawatan  produk  meliputi  pemeliharaan  peralatan  dan  pemeliharaan  lingkungan.  Aktivitas perawatan  produk  dikembangkan  secara  berkala  dan harus sesuai dengan SOP yang dikembangkan untuk produk tersebut. 
 
Produk  elektronika  praktis  sebagian  besar  menggunakan  bahan-bahan  yang  tidak  mudah  terurai seperti  plastik,  bahan-bahan  semikonduktor,  dan baterai yang harus betul-betul diperhatikan penanganan limbahnya agar tidak mencemari lingkungan.

G. Pengemasan dan Promosi

1. Kemasan untuk Produk Elektronika Praktis

Kemasan untuk produk elektronika berfungsi untuk melindungi produk dari  benturan  dan  cuaca serta memberikan  kemudahan  membawa.  Kemasan   juga   berfungsi   untuk   menambah   daya   tarik dan   sebagai   identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat.  

Material     yang     digunakan     untuk     membuat     kemasan     beragam     bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk hiasan yang mudah rusak,   memanfaatkan   material   berstruktur   kuat untuk   kemasannya.   Kemasan   yang   ingin   memperlihatkan   estetika   produk   didalamnya   dapat memanfaatkan   material   yang   transparan.   Pemilihan   material   juga  disesuaikan  dengan identitas atau  brand dari  produk  tersebut.  Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau brand

2. Promosi Produk Elektronika Praktis

Kegiatan   dan   media   promosi   bergantung   dari   pasar   sasaran   yang   merupakan    target    dari promosi    tersebut.    Promosi    produk    dapat    dilakukan  diantaranya  dengan  mengadakan kegiatan  di  suatu  lokasi,  promosi  melalui  poster  atau  iklan  di  media  cetak,  radio  maupun media sosial.  Produk  hiasan  memiliki  keunggulan  pada  tampilan  visual  maka  pada umumnya tidak memanfaatkan radio sebagai media promosi.

H. Perencanaan Wirausaha 

Indonesia  dengan  jumlah  penduduk  yang  besar,  pertumbuhan  industri  dan  keragaman kebutuhan memiliki  potensi  permintaan  pasar  yang  tinggi.  Keragaman kebutuhan  yang ada membuka peluang usaha produk elektronika praktis. Peluang usaha produk elektronika praktis diawali dengan riset pasar dan pengembangan secara kreatif dan inovatif dari produk yang dibuat.

Produk  inovatif  akan  dapat  diterima  dengan  baik  oleh  pasar  dan  memiliki  pembeli  apabila harga  jualnya  sesuai  dengan  pasar  yang  dituju.  Penetapan  harga jual yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan penjualan produk. Penetapan  harga  jual  tergantung  dari  harga  pokok  produksi (HPP)  per  unit,  kemasan, biaya promosi, serta biaya distribusi yang dikeluarkan. 

1. Pemetaan dan Pemanfaatan Peluang 

Usaha Pemetaan  peluang  usaha  dilakukan  untuk  menemukan  peluang  usaha  dan potensi yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa besar  potensi  usaha  yang  ada  dan  berapa lama  suatu  usaha  dapat  bertahan.      
 
Wirausaha  yang  kreatif  cepat  menangkap  peluang  yang muncul  dari  suatu  kondisi  lingkungan  di  sekitarnya,  yang  tidak  pernah  melewatkan  waktunya dengan sia-sia. Orang  yang  kreatif  akan  memandang  barang  yang  oleh  kebanyakan  orang dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai  jual.  
 
Orang  yang  kreatif  tidak akan  ikut  dalam  deretan  panjang  pencari kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan  orang lain.

2. Analisis SWOT


Berpikir  menjadi  wirausaha  dan  memanfaatkan  peluang  usaha  yang  dimiliki,   merupakan  bagian integral   proses   globalisasi   dan   masuk   dalam  sistem  ekonomi  dimana  kondisi  saat  ini  dampak globalisasi  baik  itu  positif  maupun  negatif  sudah  menjadi  bagian  yang  tidak  dapat  terpisahkan dan  diharapkan  adanya  kolaborasi  bersama.  Analisis  SWOT  (Strenght,  Opportunity,  Weakness, Threat)  dilakukan  untuk  mengetahui  kesiapan   memadahi   (kekuatan   dan   peluang)   dan kesiapan   kurang   memadahi  (kelemahan  dan  ancaman).  Berikut  adalah  bentuk  matrik  untuk mengetahui kesiapan sebagai acuan untuk menjalankan usaha.
 
Hasil  matrik  digunakan  sebagai  kunci  keberhasilan  menjalankan  usaha.  Strategi   dibuat   sebagai arah   untuk   menentukan   sasaran   menjadi   kebijakan.   Bentuk   implementasi   melalui   program yang   ditetapkan   dengan   tahapan   kegiatan   usaha.   Tahapan   kegiatan   diawali   dengan   sasaran yang dituju dan dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :

I. Simulasi Wirausaha Produk Elektronika Praktis

Pada  awal  pembahasan  telah  dipelajari  tentang  action  loop  yang  menuntun  kita  dalam  tindakan dan  telah  dipelajari  juga  pengertian  tentang  produk,  keragaman elektronika praktis, teknik dan alat produksi, pengembangan ide produk  dan  perencanaan  produksi,  penghitungan  biaya  serta pengemasan  dan  produksi.  Pada  setiap  bagian  pembelajaran  telah  dibuat  tugas-tugas  dengan kesatuan   tema   yaitu   untuk   membuat   sebuah   produk.   Proyek   wirausaha  produk  rekayasa adalah  bagian  terakhir  dari  pembelajaran.  Pada  pembelajaran  ini  produk  elektronika  praktis yang telah  direncanakan  akan  diproduksi, dikemas, serta dijual.  
 
Proyek   dilaksanakan   dalam   kelompok.   Setiap   kelompok   mendiskusikan   target  penjualan  dan  strategi  pencapaian  target.  Anggota  kelompok  akan  bermusyawarah  untuk  pembagian  tugas  secara  adil  dan  sesuai  kompetensi  agar  tujuan  kelompok  dapat  tercapai  dengan  efektif  dan  efisien.  Format  Rencana usaha dapat diperhatikan sebagai berikut :
 
1. Executive Summary
 
a. Berisi rangkuman eksekutif dan visi dari rencana usaha
 
2. Business Discription
 
a. Diskripsi  secara  umum,  keunggulan  dan  keunikan  yang  kompetitif  produk atau jasa  yang dibuat 
 
3. Vision, Mission, and Objectives 
 
a.Visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai
 
4. Marketing
 
a. Segmentasi pasar, target pasar, dan positioning
b. Penetapan harga
c. Pelaksanaan distribusi
d. Promosi yang akan dilakukan
e. Pengembangan produkf.Kemungkinan pengembangan pemasaran berbasis IT
 
5. Operation and Production
 
a. Pemilihan lokasi usaha
b. Rencana tata letak
c. Proses produksi/gambaran teknologi
d. Keadaan lokasi dan perlengkapan
e. Keadaan mesin dan perlengkapannya
f. Sumber-sumber bahan baku dan pemasok barang
g. Rencana kemungkinan kemitraan dengan pemasok bahan baku atau barang

6. Organization
 
a. Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
b. Informasi tentang partner
c. Latar belakang anggota tim manajemen
d. Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
 
7. Financial
 
a. Kebutuhan modal
b. Sumber dan penggunaan modal
c. Laporan keuangan meliputi : 
  • Proyeksi penjualan-Proyeksi rugi laba
  • Proyeksi cash flow
  • Neraca-Analisis titik impas (BEP)
  • Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja usaha
8. Critical Risk
 
a. Masalah yang berpotensi terjadib.Alternatif solusi masalah
 
9. Appendix
 
a. Surat-surat pengalaman usaha
b. Data penelitian pasar
c. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian kemitraan
d. Daftar harga dan pemasok bahan baku
e. Peta lokasi bisnis yang meliputi detail alamat dan

J. Evaluasi Pembelajaran

Setelah belajar tetang Prakarya dan Kewirausahaan Produk Elektronika Praktis, isilah kolom di bawah ini dengan cepat, tepat, baik dan benar.




K. Rangkuman

Wirausaha  dalam  upaya  mencapai  kemandirian  memiliki  karakter  berwira-  usaha  untuk  terus meningkatkan  nilai  tambah  dari  apapun  sebagai  jiwa  entrepreneur   yang   terus   digalakkan   saat ini   untuk   menghadapi   masa   perdagangan bebas. Kesiapan harus terus dibangun sehingga saat menghadapi kondisi dengan penuh tantangan akan berjalan dengan semestinya. Menggali, mengenali, dan  mengembangkan  potensi  dan  kompetensi  diri  sudah  tidak  bisa ditawar lagi untuk mencapai kesuksesan dalam berwirausaha. Berangkat dari modal kecil memulai berwirausaha sekaligus sebagai alat penguji apakah akan  ditingkatkan  kapasitas  produksinya  atau  sebaliknya  sehingga  perlu evaluasi untuk mencapai kesuksesan.

Produk  Rekayasa  Elektronika  Praktis  menjadi  bagian  kebutuhan  manusia  dalam   menjalankan aktivitas   sehari-hari.   Wirausaha   di   bidang   rekayasa   elektronika  praktis  dengan  memberi  nilai tambah  dalam  segala  aktivitas  apapun    menggunakan    rangkaian    elektronika    dengan memperhatikan    kebutuhan  pelanggan  dapat  mendatangkan  hasil/income sesuai  harapan  dalam mendirikan usaha.

Menggali   potensi   dan   mengembangkan   kreativitas   dan   inovasi   dalam   berkarya  dengan  pola kerja  yang  profesional  sebagai  bagian  solusi  untuk  mengembangkan  Usaha  Mikro,  Kecil,  dan Menengah  (UMKM)  yang  sedang  digalakkan saat ini.  Informasi tugas atau pekerjaan berdasarkan permintaan pasar (inform) yang disampaikan, dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan menyiapkan  dokumen  secara  tertulis  (plan).  Perencanaan  kerja  dibuat,  dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan termasuk alat dan bahan/material yang digunakan untuk membuat produk (decide). Tugas dilaksanakan  dengan  memperhatikan  kriteria  yang  ditentukan  (carry out).Pengecekan produk (control) dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk  yang  telah dibuat  (evaluate). Hasil  evaluasi  sebagai  umpan  balik  perbaikan dan pengembangan sebagai bentuk informasi tugas. Action loop sebagai  dasar  untuk  pola  kerja  profesional  untuk  mencapai  efektifitas dan  efisiensi dalam berproduksi.

L.Refleksi

Refleki  dalam  pembelajaran  Prakarya  dan  Kewirausahaan  Produk  Rekayasa  Elektronika Praktis untuk mengetahui sejauhmana penghayatan kemampuan berpikir kreatif dalam membuat produk rekayasa elektronika praktis sebagai anugerah Tuhan. Dalam proses pembuatan produk dikembangkan nilai-nilai kejujuran,  percaya  diri,  mandiri,  kerjasama,  gotong  royong,  bertoleransi,  disiplin, tanggung  jawab,  kreatif  dan  inovatif  dalam  membangun  semangat  usaha.


Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya rekayasa elektronika praktis berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan  prosedur  berkarya  sebagai  wadah untuk menempa  kemampuan  diri  yang  secara  terus  menerus  diupayakan.  Mempresentasikan  dan menyajikan  simulasi wirausaha produk  rekayasa elektronika praktis berdasarkan analisis pengelolaan sumber  daya  yang  ada  di  lingkungan  sekitar  sebagai  bentuk  mempromosikan hasil karya yang berupa produk atau jasa yang telah dibuat.

 

Refleksi Diri

Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas.
 
Ungkapkan  secara  tertulis  manfaat  yang  kamu  peroleh  setelah  mempelajari  produk elektronika praktis, berdasarkan beberapa hal sebagai berikut :
  1. Kesulitan yang dihadapi ketika membuat rancangan produk
  2. Kesulitan dalam menentukan bahan
  3. Kesulitan dalam penggunaan alat
  4. Kendala dalam penyediaan dan penggunaan peralatan keselamatan kerja
  5. Kesulitan dalam pengemasan
  6. Kesulitan dalam proses pembuatan proposal usaha7.Kendala selain yang disebut di atas
Demikianlah postingan yang admin bagikan mengenai Materi Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Praktis. Semoga bermanfaat dan baca juga Materi Wirausaha Produk Kerajinan Hiasan dari Limbah

0 Response to "Materi Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Praktis"

Posting Komentar

-->