-->

Perkembangan Teknologi Bidang Kuliner

Perkembangan Teknologi Bidang Kuliner - Memasak merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia. Memasak bertujuan menyiapkan bahan makanan untuk dikonsumsi. Apakah kalian pernah memasak? Jika iya, coba ceritakan pengalaman kalian saat memasak!
 
Pada pembahasan kali ini, anda akan belajar mengenai kegiatan memasak, sejarah memasak, dan perkembangan teknologi memasak. Perkembangan teknologi memasak dimulai dari penggunaaan peralatan berbahan batu dan kayu hingga teknologi modern pada saat ini. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perkembangan teknologi di bidang kuliner, mari simak pembahasan berikut ini.

A. Kegiatan Memasak

Memasak merupakan kegiatan memanaskan bahan makanan untuk dikonsumsi. Langkah awal kegiatan memasak adalah menyiapkan bahan makanan. Bahan makanan disiapkan dengan cara dikupas, dicuci, dipotong, disaring jika perlu, diberi bumbu, dan dipanaskan. Proses pemanasan dilakukan dengan dibakar, digoreng, direbus, dipanggang atau dengan teknik lain.
 
Proses memberikan panas pada bahan makanan dapat dilakukan dengan cara konduksi, konveksi, dan radiasi. Untuk memahami perambatan panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi, perhatikan penjelasan berikut. 
 
1. Konduksi 
 
Konduksi dimaknai sebagai perpindahan panas dengan sentuhan langsung antara benda yang memiliki suhu berbeda. Panas merambat melalui benda padat tanpa adanya pertukaran zat. Sebagai contoh proses konduksi terjadi ketika memanggang daging. Panas dari api merambat pada wajan/alat pemanggang dan secara langsung mengenai permukaan daging sehingga daging akan matang. 

2. Konveksi
 
Konveksi dimaknai sebagai perpindahan panas dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan zat perantaranya. Perambatan panas konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Sebagai contoh, proses mengukus nasi. Ketika kalian mengukus nasi, uap air panas akan bergerak ke atas sehingga nasi yang dikukus menjadi matang karena panas tersebut. Selain mengukus, contoh konveksi dalam memasak dengan merebus. Pada proses ini, air panas yang berada di bawah wadah akan bergerak ke atas, sedangkan air dingin akan bergerak turun. Pergerakan tersebut menyebabkan perambatan panas sehingga seluruh air dalam wadah akan menjadi panas.


3. Radiasi 
 
Radiasi dimaknai sebagai perpindahan panas dari satu benda ke benda lain tanpa memerlukan perantara. Dalam proses radiasi makanan tidak bersentuhan secara langsung dengan sumber panas, tetapi tetap merasakan panas. Sebagai contoh, saat memanaskan masakan menggunakan microwave oven. Meskipun tidak bersentuhan langsung dengan sumber panas, makanan akan menjadi panas karena radiasi gelombang mikro.

Sebelum belajar lebih lanjut, coba kalian tuliskan nama-nama makanan yang dimasak menggunakan konduksi, konveksi, dan radiasi dalam tabel seperti contoh berikut. Kerjakan dalam buku tugas kalian.

B. Sejarah Memasak

Penggunaan api untuk kegiatan memasak mulai ditemukan sekitar 1,9 juta tahun yang lalu. Menurut kalian, mengapa bahan makanan perlu dimasak sebelum dikonsumsi? Manusia memasak makanan dengan tujuan sebagai berikut.
  1. Meningkatkan rasa dan aroma makanan. 
  2. Memudahkan makanan untuk dikonsumsi. 
  3. Mematikan bakteri yang terkandung dalam makanan mentah. 
  4. Memudahkan proses pencernaan dan penyerapan kandungan gizi makanan pada tubuh, terutama karbohidrat, protein, dan lemak.
Pada zaman dahulu manusia memasak dan menyiapkan makanan dengan cara sederhana. Daging hewan hanya dibakar di atas api atau direbus agar lebih lunak, sedangkan buah-buahan dikumpulkan dan dikupas. Selain itu, pada zaman dahulu manusia dapat melakukan proses pengawetan bahan makanan dengan cara pengasapan ataupun pengeringan (Myhrvold, Young dan Bilet, 2011).
 
Seiring perkembangan zaman proses penyiapan makanan makin canggih. Setelah masa berburu dan meramu, manusia mulai mengenal bercocok tanam dan menemukan berbagai teknologi untuk memperoleh bahan makanan, memperpanjang umur simpan bahan makanan, dan mengolah makanan dengan berbagai cara. Perkembangan dunia kuliner dari zaman praaksara hingga saat ini dapat kalian pelajari pada infografis berikut.


Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat sehingga persiapan memasak serta pengawetan makanan juga berkembang cepat. Dengan banyaknya penemuan mesin dan peralatan canggih, memasak dalam skala industri menjadi lebih efektif dan efisien.

C. Teknologi di Bidang Industri Kuliner

Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan memasak. Sejak zaman dahulu, manusia mengembangkan teknologi untuk memudahkan kehidupan, termasuk dalam menyiapkan dan mengolah makanan. Dengan demikian, perkembangan teknologi memengaruhi perkembangan dunia kuliner.
 
Pengaruh perkembangan teknologi dalam dunia memasak dapat kita temui pada perkembangan alat pemanas untuk memasak atau biasa disebut kompor. Coba amati gambar berikut.
Perkembangan teknologi juga berpengaruh terhadap penyimpanan dan pengawetan bahan makanan. Pengaruh tersebut dibuktikan dengan ditemukannya kulkas dan freezer sebagai teknologi yang mampu memperpanjang masa simpan bahan makanan. Adapun contoh teknologi pengawetan bahan makanan, yaitu pengasapan, pengasinan, dan pengeringan untuk menyimpan bahan makanan dalam jangka waktu lama.
 
Teknologi juga menjadikan proses penyiapan bahan makanan dalam memasak lebih cepat, efektif, dan efisien. Sebagai contoh, kegiatan mengupas kentang menggunakan pisau. Menurut kalian, apakah kegiatan mengupas kentang sejumlah 1 kuintal menggunakan pisau dapat diselesaikan dengan cepat? Tentu tidak. Kegiatan tersebut akan membutuhkan waktu lama. Jika ingin cepat, dibutuhkan banyak orang untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, diciptakanlah teknologi alat pengupas kentang. Tujuannya agar kegiatan mengupas kentang dalam jumlah banyak dapat dilakukan lebih cepat dengan tenaga manusia yang lebih sedikit.
 
Teknologi juga mendorong penemuan baru dalam metode memasak. Pada zaman dahulu manusia hanya mengenal teknik membakar. Saat ini ditemukan banyak metode dalam memasak seperti teknik au bain marie (baca: au ban mah ree), vacuum frying ataupun sous vide (baca: suviid). Pada masa yang akan datang, akan lebih banyak ditemukan teknik dengan metode baru.
 
Teknologi juga berkaitan dengan pengemasan bahan makanan. Banyaknya variasi cara pengemasan bahan makanan membantu manusia mendistribusikannya dengan lebih aman, masa simpan produk lebih lama, dan biaya lebih murah.
 
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa teknologi sangat berperan dalam dunia kuliner. Teknologi digunakan untuk memperpanjang umur simpan bahan makanan, memudahkan kegiatan persiapan memasak, menjadikan kegiatan memasak lebih efektif dan efisien. Teknologi juga mendorong penemuan metode baru dalam memasak, memudahkan dalam pengemasan dan penyajian, serta memudahkan kegiatan dalam industri makanan.

D. Komputerisasi Industri Kuliner

Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi perkembangan di dunia industri kuliner. Salah satunya dibuktikan dengan digitalisasi dan komputerisasi dalam industri kuliner. Dunia digital dengan sistem komputer yang terus berkembang memudahkan manusia mengelola industri makanan.

Digitalisasi industri kuliner ditunjukkan dengan banyaknya restoran yang saat ini memasarkan produk melalui website dan media sosial. Banner promosi sudah tidak banyak lagi dipasang di pinggir jalan, tetapi diunggah melalui platform-platform digital. Pelanggan dapat memesan makanan di restoran melalui telepon, website, atau aplikasi pengiriman pesan.

Contoh lain penerapan teknologi di dunia industri kuliner adalah banyaknya restoran yang mengadaptasi sistem digital dalam cara penerimaan pesanan (taking order). Saat pelanggan datang ke restoran dan memesan menu, pelayan (waiter) tidak perlu lagi mencatat pesanan secara manual. Waiter hanya perlu menggunakan teknologi berupa computer tablet yang telah disiapkan untuk memasukkan pesanan tersebut. Pesanan akan secara langsung terintegrasi dengan dapur sehingga juru masak dapat menyiapkannya dan terintegrasi dengan kasir untuk proses pembayaran. Dapatkah kalian memberikan contoh lain komputerisasi di dunia industri kuliner? Kemukakan jawaban kalian dalam forum diskusi kelas.

E. Fusion Food dan Gastronomi Molekuler

Apa yang kalian ketahui tentang fusion food dan gastronomi molekuler? Coba kemukakan pendapat kalian di kelas. Fusion food merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan kombinasi masakan dari tradisi yang berbeda, baik dari asal negara, wilayah, maupun kebudayaannya. Sebagai contoh, makanan piza rendang. Piza merupakan makanan khas Italia, sedangkan rendang berasal dari Indonesia. Contoh lainnya matcha misro. Matcha berasal dari Jepang dan misro merupakan makanan khas Indonesia.
 
Ayo, Bereksplorasi!
 
Untuk memperdalam pemahaman kalian tentang fusion food, secara berkelompok carilah informasi dari berbagai sumber mengenai topik berikut.
  1. Sejarah fusion food.
  2. Ciri khas atau karakteristik fusion food.
  3. Jenis-jenis atau klasifikasi fusion food.
  4. Contoh-contoh masakan fusion food.
Kalian dapat bertanya kepada orang lain yang lebih mengerti, membaca buku di perpustakaan, berselancar melalui internet ataupun mengakses sumber-sumber lain yang relevan. Jika kalian mengalami kesulitan, komunikasikan kesulitan tersebut dengan guru yang mengajar.
 
Setelah selesai, presentasikan hasil pekerjaan kalian di kelas dan amati hasil resentasi dari kelompok lain. Apakah hasil pencarian yang kalian lakukan sama dengan kelompok lain? Adakah perbedaan hasil yang kalian temukan dengan kelompok lain? Jika ada, apa perbedaannya? Selanjutnya, mintalah konfirmasi guru untuk mendapatkan umpan balik.

Berbeda dengan fusion food, gastronomi molekuler merupakan cabang ilmu kuliner yang berfokus pada proses fisik dan kimiawi saat memasak. Mengolah makanan dengan ilmu gastronomi molekuler akan menjadikan hidangan berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari segi rasa, bentuk, tekstur, dan penampilan. Contoh teknik gastronomi molekuler dalam dunia kuliner terdapat pada gambar 2.9. Dengan ilmu gastronomi molekuler, sari buah yang biasanya berbentuk cair dapat disajikan dalam bentuk butiran seperti caviar.
Ayo, Bereksplorasi!
 
Untuk memperdalam pemahaman kalian tentang gastronomi molekuler, secara berkelompok carilah informasi dari berbagai sumber mengenai topik berikut.
  1. Sejarah gastronomi molekuler.
  2. Ciri khas atau karakteristik gastronomi molekuler.
  3. Jenis-jenis teknik memasak yang digunakan dalam gastronomi molekuler.
  4. Restoran atau rumah makan di sekitar tempat tinggal kalian yang menjual produk gastronomi molekuler (jika ada).
Buatlah infografis atau peta konsep yang menarik di selembar kertas dari hasil pencarian informasi yang telah kalian lakukan, lalu presentasikan hasilnya di kelas. 
 
Selanjutnya, mintalah konfirmasi guru untuk mendapatkan umpan balik.
 
Rangkuman
 
Memasak merupakan kegiatan memberikan panas pada bahan makanan menjadi makanan yang dapat dikonsumsi. Memasak menggunakan api sudah mulai dilakukan sekitar 1,9 juta tahun yang lalu dengan cara sederhana.
 
Seiring berjalannya waktu, dunia kuliner mengalami perkembangan, mulai dari penemuan alat-alat yang membantu dalam persiapan, proses pengolahan, hingga penyajian makanan. Selain itu, ditemukan teknik pengolahan makanan, penyimpanan bahan makanan, dan pengemasan makanan. Perkembangan teknologi digital dan komputerisasi juga telah memengaruhi bidang kuliner. Pengaruh tersebut ditunjukkan dengan adanya digitalisasi kuliner dalam pelayanan (service).

Demikianlah pembahasan yang admin bagikan kali ini, mengenai Perkembangan Teknologi Bidang Kuliner. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Perkembangan Teknologi Bidang Kuliner"

Posting Komentar

-->